Page 48 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 48

Laporan Manajemen
                        Management Report






            Jika  AS  mengalami  kontraksi  ringan  pada  tahun  2024   Should the U.S encounter a minor contraction in 2024
            (tidak seperti saat GFC), maka pemulihan harga tembaga   (unlike the severity observed during the GFC), the
            pada  kuartal-4  2023  kemungkinan  akan  menyebabkan   rebound  in copper  prices  in the 4  quarter of  2023  is
                                                                                            th
            penurunan dan mendukung jalur pemulihan. Namun    anticipated to trigger a downturn while bolstering the
            koreksi harga tembaga masih mungkin terjadi jika terjadi   recovery trajectory. Nonetheless, the occurrence of a U.S
            resesi di Amerika Serikat.                        recession could still prompt a correction in copper prices.
            Melihat data terbaru tembaga di London Metal Exchange   Observing the most recent copper data on the London
            (LME), kami mencatat bahwa kenaikan harga tembaga   Metal Exchange (LME), it is evident that the recent surge
            baru-baru  ini  (dari  titik  terendah  pada  Oktober  2023   in  copper  prices  (from  the  low  around  USD7900/t  in
            di  sekitar  USD7900/t)  utamanya  didukung  oleh  short-  October  23)  has  primarily  stemmed  from  short-covering
            covering dari kelompok dana investasi (hedge fund),   of  hedge  funds.  Meanwhile,  other  significant  producers
            sementara  produsen/kelompok  grosir  berpengaruh  and wholesale groups have expanded their short
            lainnya  telah  menaikkan  short-position  (sebagai  positions (possibly as a hedge against physical inventory).
            pelindung nilai atas persediaan fisik). Hal ini menunjukkan   This indicates lingering uncertainty among producers
            bahwa produsen masih tidak yakin terhadap prospek   regarding the short-term outlook for growth recovery.
            pemulihan pertumbuhan jangka pendek.

            Khusus untuk sektor logam Indonesia, pendorong    In the Indonesian metals sector, the primary growth
            pertumbuhan berpusat pada monetisasi/pembukaan    drivers revolve around resource monetization and
            sumber daya melalui pertumbuhan proyek. Meskipun   expansion through project development. While the
            prospek sektor ini akan tetap bergantung pada sudut   sector's  outlook  largely  relies  on  top-down  perspectives,
            pandang  top-down (yaitu, perkiraan harga komoditas),   such as commodity price forecasts, We consider that
            kami yakin harga saham saat ini untuk beberapa saham   the present stock prices of certain metals align with
            logam berada dalam perkiraan margin yang pesimistis.     conservative margin estimates. Consequently, We believe
            Dengan  demikian,  kami  berpendapat  beberapa  saham   that certain stocks in this sector present  appealing
            dalam  sektor  ini  menawarkan  profil  risiko  dan  imbalan   risks  profile  and  rewards,  particularly  considering  the
            yang menarik, terutama mengingat kemajuan yang    anticipated advancement of their individual growth
            diharapkan dari masing-masing proyek pertumbuhan.  projects.

            Target IHSG 2024                                  Composite Stock Price Index (CSPI) Target 2024
            Berdasarkan prospek pasar saham 2024 tersebut, kami   According to the 2024 stock market forecast, We set a
            memiliki  target  IHSG  pada  akhir  tahun  2024  berada   CSPI  target  of  7,830  by  the  end  of  2024.  Our  main  CSPI
            pada  level  7.830.  Target  IHSG  dasar  kami  didasarkan   target  relies  on  a  projected  7%  Earning  Per  Share  (EPS)
            pada perkiraan pertumbuhan  Earning per Share (EPS)   growth. Additionally, our bullish/bearish target stands at
            sebesar  7%.  Target  bull/bear  kami  adalah  8.240/7.520,   8,240/7,520,  reflecting  EPS  growth  rates  of  4%/8%,  with
            yang  didasarkan  pada  pertumbuhan  EPS  sebesar  4%/8%   target Price Earnings (PE) of 14.2 times and 14.7 times.
            dengan target Price Earnings (PE) sebesar 14,2 kali/14,7 kali.
            Memasuki semester I tahun 2024,  yield SBN berpotensi   As  We  step  into  the  first  semester  of  2024,  there's  a
            mengalami peningkatan volatilitas, terutama dipengaruhi   likelihood of heightened volatility in SBN yields, primarily
            oleh risiko melemahnya perekonomian global. Dalam   influenced  by  the  risk  of  a  global  economic  slowdown.
            pandangan  kami, beberapa faktor  mitigasi  siap untuk   However,  We  believe  several  measures  are  in  place
            mengatasi volatilitas ini: (1). Inisiatif front-loading di awal   to  mitigate  this  volatility:  (1).  Initiatives  front-loaded
            tahun, (2). Komitmen Bank Indonesia (BI) untuk menjaga   at the beginning of the year, (2). Bank Indonesia's (BI)
            stabilitas nilai tukar, dan (3). Kondisi makroekonomi   commitment  to maintaining  exchange  rate stability, (3).
            yang diharapkan dapat memberikan ketahanan, dan (4).   Macroeconomic conditions expected to offer resilience,
            penyelenggaraan pemilu tahun 2024 yang diharapkan   and (4). The smooth and peaceful conduct of the 2024
            dapat berjalan lancar dan damai serta memberikan   elections, anticipated to positively impact both the
            dampak positif baik terhadap perekonomian maupun   economy and the bond market.
            pasar obligasi.












                                       PT BRI Danareksa Sekuritas  48  Laporan Tahunan Terintegrasi 2023
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53