Page 47 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 47

Sektor domestik dengan  pendorong  pertumbuhan    Domestic sector with structural growth drivers
            struktural
            Dalam  tema  domestik,  kami  telah  mengidentifikasi   Under the domestic theme, We have pinpointed
            sektor-sektor dengan pendorong pertumbuhan struktural   sectors with structural growth drivers such as industry
            yaitu konsolidasi industri di bidang Telekomunikasi   consolidation in Telecommunications and cost efficiencies
            dan  efisiensi  biaya  di  sektor  Layanan  Kesehatan.  Kami   in  Healthcare.  We  anticipate  these  drivers  to  persist
            memperkirakan faktor pendorong ini akan terus berlanjut   throughout  2024-2025,  leading  to  improved  earnings
            pada  tahun  2024-2025  dan  dengan  kinerja  pendapatan   performance within these sectors.
            yang lebih baik pada sektor-sektor tersebut.

            Pertumbuhan Eksternal
            External Growth
            Prospek pemulihan komoditas                       Prospects for commodity recovery
            Kami melihat bahwa kinerja aset berisiko cenderung   We  observe  that  the  performance  of  high-risk  assets
            didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi (kinerja   tends  to  be  influenced  by  economic  growth  prospects
            komoditas  dan  negara  berkembang   mendahului   (commodity and emerging performance has typically
            titik  terendah pertumbuhan pada  resesi  tahun 2001,   preceded growth bottoms during recessions such as
            2008-2009,  resesi  tahun  2020)  dan  terlihat  adanya   in  2001,  2008-2009,  and  the  2020  recession).  and  also
            kecenderungan   mengikuti  puncak  pertumbuhan.   seem to follow growth peaks. Despite the anticipation of
            Mengingat  ekspektasi  penurunan  suku  bunga,  aset   interest rate cuts, these assets still demonstrated positive
            tersebut masih memberikan kinerja positif selama   performance during  the Central Bank's  interest  rate
            periode morotarium suku bunga Bank Sentral (seperti   moratorium period (such as when interest rates began to
            ketika periode selama ekspektasi penurunan suku   decline) and reached its peak when interest rates began
            bunga) dan mencapai puncaknya ketika suku bunga   to decrease in the (4   Quarter-2007,  1  Quarter 2020),
                                                                                               st
                                                                                 th
            mulai  diturunkan  (kuartal-4  2007,  kuartal-1  2020),  tanda   indicating the beginning of a growth contraction.
            dimulainya kontraksi pertumbuhan.
            Melihat  sektor-sektor  domestik  yang  dianggap  sebagai   Examining  domestic  sectors  expected  to  benefit  from
            penerima manfaat penurunan suku bunga (misalnya   interest rate cuts, such as the property sector, We observe
            properti),  kami  melihat  bahwa  kinerja  harga saham   that stock price performance tends to improve when
            cenderung lebih baik pada saat BI  rate masih berada   the BI rate remains unchanged. Therefore, in 2024, We
            pada level yang sama. Oleh karena itu, pada tahun   anticipate global growth expectations to have a greater
            2024  kami melihat ekspektasi pertumbuhan global   impact on emerging market equities, including Indonesia.
            menjadi pendorong yang lebih besar bagi ekuitas negara   We believe the primary question revolves around the
            berkembang termasuk Indonesia. Kami yakin pertanyaan   likelihood of a U.S economic growth correction in 2024
            utama tetap pada prospek koreksi pertumbuhan ekonomi   and the uncertainty surrounding China's growth recovery.
            AS pada tahun 2024  dan ketidakpastian  pemulihan
            pertumbuhan Tiongkok.

            Kami menggunakan tembaga (sebagai proksi komoditas)   We utilize copper (as a proxy for commodities) to analyze
            untuk  mengkaji  resesi  AS  pada  tahun  1990,  2000,  2008,   U.S  recessions  in  1990,  2000,  2008,  and  2020,  along
            dan 2020, serta pergerakan harga. Meskipun penurunan   with  price  fluctuations.  Although  copper  price  declines
            harga tembaga selalu mendahului resesi ekonomi AS,   consistently precede the U.S economic recessions, We
            kami menemukan bahwa koreksi harga dan lamanya    note that the extent and duration of these corrections
            koreksi  bervariasi.  Rata-rata  harga  tembaga  negara-  vary. On average, copper prices in emerging markets
            negara berkembang terkoreksi sebesar 39% dengan   underwent a correction of 39%, lasting approximately 6.8
            rata-rata  jangka  waktu  6,8  bulan  (meskipun  jika  kita   months (however, when excluding the correction during
            mengecualikan koreksi selama resesi terpanjang pada   the extended recession of the 2008-2009 Global Financial
            tahun  2008-2009  Global Financial Crisis  (GFC),  rata-rata   Crisis (GFC), the average correction amounted to 29% over
            koreksi  adalah  sebesar  29%  dengan  rata-rata  jangka   an average duration of 6 months).
            waktu 6 bulan).











                                       PT BRI Danareksa Sekuritas  47  Integrated Annual Report 2023
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52