Page 97 - AR BRIDS 2021 - FINAL - HIRES - 2903
P. 97

Analisis dan Pembahasan
                                                    Manajemen













            Perkembangan nilai tukar Rupiah selama 2021 tercatat   Development  of  Rupiah  exchange  rate  during  2021  was
            mengalami penguatan dibandingkan tahun sebelumnya   recorded to have higher rate than in the previous year in
            dan berada pada rentang Rp13.875 - Rp14.650 dengan   the range of Rp13,875 – Rp14,650 with the strongest level
            level terkuat sebesar Rp13.875 pada pertengahan Februari   of Rp13,875 in mid-February 2021. The increase was driven
            2021. Penguatan tersebut didorong oleh berlanjutnya aliran   by  continued  inflows  of  foreign  capital  in  line  with  positive
            masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif terhadap   perceptions of the outlook for the domestic economy,
            prospek perekonomian domestik, menariknya imbal hasil aset   attractive  returns  on  domestic  financial  assets,  maintained
            keuangan domestik, terjaganya pasokan valas domestik, dan   domestic foreign currency supply, and BI stabilization policy.
            kebijakan stabilisasi BI. Pada akhir 2021, Rupiah ditutup di   At the end of 2021, Rupiah closed at Rp14,253 per US dollar or
            level Rp 14.253 per dolar AS atau terdepresiasi sebesar 1,42%   depreciated by 1.42% by point-to-point (ptp). The development
            secara point-to-point (ptp). Perkembangan nilai tukar Rupiah   of Rupiah exchange rate was recorded to be better than the
            tersebut tercatat lebih baik dibandingkan mata uang sejumlah   other developing countries, such as Malaysia, Philippines, and
            negara berkembang lainnya, seperti Malaysia, Filipina, dan   Thailand.
            Thailand.

            Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) tercatat hanya   In terms of monetary policy, Bank Indonesia (BI) only lowered
            menurunkan tingkat suku bunga BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR)   the BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) by 25 bps in February 2021
            sebanyak 25bps pada Februari 2021 dari semula 3,75%   from 3.75% to 3.50% which is the lowest level in history at
            menjadi 3,50% yang merupakan tingkat terendah sepanjang   the same level of BI7DRR as of the end of 2021. BI continued
            sejarah dan tetap mempertahankan BI7DRR di tingkat yang   to maintain BI7DRR in line with the need to maintain stability
            sama sampai akhir 2021. BI tetap mempertahankan BI7DRR   in Rupiah exchange rate and financial system, amid the low
            untuk sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar   inflation forecasts and continuing Quantitative Easing policies
            Rupiah dan sistem keuangan, di tengah prakiraan inflasi yang   to strengthen the ability of banks to increase credit/financing
            rendah dan melanjutkan kebijakan quantitative easing untuk   by Rp147, 83 trillion in 2021. In addition, BI also continued to
            memperkuat kemampuan perbankan dalam meningkatkan   purchase SBN of Rp358.32 trillion for 2021 State Budget (APBN)
            kredit/pembiayaan sebesar Rp147,83 triliun selama 2021.   funding.
            Selain itu, BI juga melanjutkan pembelian SBN sebesar
            Rp358,32 triliun untuk pendanaan APBN 2021.

            Neraca transaksi berjalan, neraca perdagangan, dan cadangan   Indonesian current account balance, trade balance, and foreign
            devisa  Indonesia  juga tercatat masih  berada dalam kondisi   exchange reserves were also recorded to remain in a conducive
            yang kondusif di 2021. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)   condition in 2021. Indonesian Balance of Payments (BOP)
            pada TW IV-2021 diperkirakan akan tetap baik dan diperkirakan   in Q4-2021 was expected to remain good and was estimated
            meningkat sekitar 0,2% terhadap PDB dibandingkan 2020   to increase by around 0.2% of GDP compared to 2020 which
            yang ditopang oleh transaksi berjalan yang surplus. Selain   was supported by current account surplus. In addition, the
            itu, surplus neraca perdagangan sepanjang 2021 juga tercatat   trade balance surplus during 2021 also recorded a surplus of
            surplus sebesar USD35,34 miliar, meningkat secara signifikan   USD35.34 billion, a significant increase compared to 2020 of
            dibandingkan 2020 sebesar USD21,62 miliar. Cadangan devisa   USD21.62 billion. Foreign exchange reserves at the end of 2021
            pada akhir 2021 juga mencatatkan peningkatan menjadi   also recorded an increase to USD144.9 billion or equivalent
            USD144,9 miliar atau setara pembiayaan 7,8 bulan impor   to financing 7/8 months of imports and Government external
            dan ULN Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan   debt and were above international adequacy standard of
            internasional sekitar 3 bulan impor.              around 3 months of imports.

            Dari  sisi  kebijakan  fiskal,  Realisasi  pendapatan  negara   In terms of fiscal policy, the realization of state revenues reached
            mencapai Rp2.003,1 triliun, melampaui target yang ditetapkan   Rp2,003 trillion, exceeding the established target in 2021 State
            dalam APBN tahun 2021 (114,9% dari target atau tumbuh 21,6%   Budget (114.9% of the target or growing 21.6% compared to
            dibandingkan realisasi tahun 2020). Realisasi penerimaan   the  realization  in  2020).  Realization  of  tax  revenues  reached
            perpajakan mencapai Rp1.546,5 triliun (107,1% dari target   Rp1,546.5 trillion (107.1% of 2021 State-Budget target) or had







            Laporan Tahunan 2021                           96
            PT BRI Danareksa Sekuritas
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102