Page 95 - AR BRIDS 2021 - FINAL - HIRES - 2903
P. 95
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI
ECONOMIC AND INDUSTRY OVERVIEW
Perkembangan ekonomi di tingkat global sepanjang 2021 Global economic development during 2021 signified
menunjukkan perbaikan meskipun secara tidak merata improvement even after experiencing slowdown in the previous
setelah mengalami perlambatan pada tahun sebelumnya. year. Uncertainty in financial markets continues with various
Ketidakpastian di pasar keuangan terus berlanjut dengan risks of spreading Delta variant of the COVID-19 pandemic,
berbagai risiko penyebaran pandemi COVID-19 varian Delta, financial initiatives to Fed's tapering policy, geopolitical risks,
antisipasi di sektor keuangan terhadap kebijakan tapering The as well as supply chain disruptions and energy crises also put
Fed, risiko geopolitik, serta gangguan rantai pasok dan krisis pressure on inflation in various countries including Indonesia.
energi yang turut memberikan tekanan kepada inflasi yang Energy price index was recorded to experience the highest
berlangsung di berbagai negara termasuk Indonesia. Indeks spike in 2021 (82.1% YoY) driven by coal and natural gas prices
harga energi tercatat mengalami lonjakan paling tinggi pada which increased more than 100% in 2021. Various aspects
tahun 2021 (82,1% yoy) didorong oleh harga batubara dan such as vaccination rates, government policies, and financial
gas alam yang meningkat lebih dari 100% sepanjang tahun support subsequently turned into the factors affecting
2021. Berbagai aspek seperti tingkat vaksinasi, kebijakan economic growth of a country.
pemerintah, dan dukungan finansial selanjutnya menjadi
salah satu dasar yang akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
Pada tingkat global, perkembangan COVID-19 sempat Globally, COVID-19 development had decreased in cases of
mengalami penurunan kasus varian Alpha dengan dukungan Alpha variant with the support of the accelerated distribution
akselerasi distribusi vaksinasi terutama pada negara Amerika of vaccinations, especially in the United States (US) and
Serikat (AS) dan Eropa, sedangkan pada negara Asia baru Europe; while Asian countries just experienced a decline in
mengalami penurunan pada Juni 2021. Namun, terjadi June 2021. However, there was an increase in the spread of
peningkatan penyebaran COVID-19 terutama varian Delta COVID-19, especially Delta variant, and reached its peak in
dan mencapai puncaknya pada Agustus 2021 utamanya pada August 2021, especially in Emerging Markets and Developing
negara Emerging Markets and Developing Economies (EMDEs) Economies (EMDEs) countries such as Indonesia, Malaysia,
seperti negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Thailand, Vietnam, Philippines, and other countries. It caused
Filipina, dan beberapa negara lainnya. Hal tersebut membuat the economy to have slowdown in mid-2021 due to policies
perekonomian pada pertengahan tahun 2021 mengalami on activity and mobility restrictions in various countries and
perlambatan karena kebijakan pembatasan aktivitas dan began to improve after the decreasing cases and accompanied
mobilitas di berbagai negara dan mulai mengalami perbaikan by increase in the distribution of vaccinations in Q3-2021
setelah terjadinya penurunan kasus serta diiringi oleh although unevenly.
peningkatan distribusi vaksinasi pada TW III-2021 meskipun
secara tidak merata.
Pemulihan ekonomi di negara Advanced Economies (AE) Economic recovery in Advanced Economies (AE) countries,
terutama Amerika Serikat (AS) terjadi secara lebih cepat. especially the United States (US), indicated rapid improvement.
Perekonomian Amerika Serikat sepanjang tahun 2021 The United States economy in 2021 was recorded at 5.67%
tercatat sebesar 5,67% yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan YoY, slightly higher than the consensus of 5.60% YoY. It was
dengan konsensus sebesar 5,60% yoy. Hal tersebut didukung supported by strong manufacturing output, a rebound in the
oleh output manufaktur yang kuat, rebound pada sektor housing sector, good housing spending, the improved quality
perumahan, pengeluaran rumah yang baik, dan kualitas of the labor market, stimulus support, as well as fiscal and
pasar tenaga kerja yang meningkat, dukungan stimulus monetary policies. Meanwhile, China recorded its economic
serta kebijakan fiskal dan moneter. Sementara itu, China growth of 2021 at 8.10% YoY, slightly higher than the consensus
mencatatkan pertumbuhan ekonominya pada 2021 sebesar of 8.00% YoY. This figure was higher than the Chinese
8,10% yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan konsensus government expectations (6.99% YoY) considering that China
sebesar 8,00% yoy. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan experienced a weakening in the final quarter of 2021 due to
ekspektasi pemerintah China (6,99% yoy) mengingat China the impact of Evergrande's default which caused decline in
sempat mengalami pelemahan pada triwulan akhir 2021 performance in the property sector with the strict "Zero-Covid"
Laporan Tahunan 2021 94
PT BRI Danareksa Sekuritas