Page 23 - AR BRIDS 2020 - 1204 - FULL
P. 23
Management
Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,
Dear respected Shareholders and Stakeholders,
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa di tahun 2020, Great gratitude for the Almighty God presence that in 2020, PT
PT BRI Danareksa Sekuritas (selanjutnya disebut sebagai “BRIDS” BRI Danareksa Sekuritas (hereinafter referred to as “BRIDS” or
atau “Perseroan/Perusahaan”) mampu melewati tahun 2020 di “Company) was able to pass 2020 amid the Covid-19 pandemic
tengah situasi pandemi Covid-19 yang telah memporakporandakan situation which has devastated the world and national economic
kondisi perekonomian dunia dan nasional. Tahun 2020, menjadi conditions. 2020 would be the year when the Company focused
tahun di mana Perusahaan lebih fokus pada penguatan landasan more on strengthening the future growth foundation and taking
bagi pertumbuhan di masa mendatang serta memanfaatkan advantage of various opportunities in all lines of business while
berbagai peluang di semua lini bisnis dengan tetap berpedoman still adhering to the principles of prudent risk management and
kepada prinsip-prinsip manajemen risiko yang prudent serta tata good corporate governance in order to provide added value to
kelola perusahaan yang baik guna memberikan nilai tambah bagi the Company.
Perseroan.
Di tengah situasi yang dinamis dan cukup menantang ini, maka Amidst this dynamic and quite challenging situation, let us
izinkan kami mewakili Dewan Komisaris untuk menyampaikan represent the Board of Commissioners to submit reports on the
laporan pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat implementation of supervisory duties and provide advices to
kepada Direksi selama tahun 2020. Penyampaian laporan the Board of Directors during 2020. Submission of this report
ini sebagai wujud dari akuntabilitas dan transparansi atas is a manifestation of accountability and transparency over the
pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Komisaris sesuai dengan implementation of the duties and authorities of the Board of
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Commissioners in accordance with prevailing laws and regulations
in Indonesia.
Kondisi Makroekonomi 2020 Macroeconomic Conditions in 2020
Ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh ketegangan Trade tensions between the United States and China has caused
dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih menyelimuti the global economic uncertainty which still covered the world
perekonomian dunia di awal tahun 2020. Ditambah lagi dengan economy in early 2020. Coupled with the discovery of the
ditemukannya virus Covid-19 di akhir tahun 2019 di Wuhan dan Covid-19 virus at the end of 2019 in Wuhan and started to spread
mulai merebak ke seluruh dunia di triwulan pertama 2020. throughout the world in the Q1/2020. The Indonesian government
Pemerintah Indonesia sendiri baru menyatakan ditemukannya just stated the Covid-19 virus discovery in early March 2020, which
virus Covid-19 pada awal Maret 2020 yang kemudian merubah then changed the face of the economy in Indonesia.
wajah perekonomian di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia TW I-2020 sebesar 2,97% (yoy) The economic growth of Indonesia in Q1/2020 was 2.97% (yoy)
dan mengalami kontraksi dalam dua kuartal secara berturut- and contracted in two consecutive quarters, which was (5.32)%
turut, yaitu (5.32)% (TWII-2020) dan (3.49)% (TW III-2020). Untuk (Q2/2020) and (3.49)% (Q3/2020). For Indonesia’s economic
pertumbuhan ekonomi Indonesia TW IV-2020 diperkirakan masih growth in Q4/2020, it is estimated that it still experienced a
mengalami kontraksi sebesar (2.19)%, sehingga pertumbuhan contraction of (2.19)%, so that Indonesia’s economic growth for
ekonomi Indonesia untuk Tahun 2020 (yoy) terjadi kontraksi 2020 (yoy) contracted with growth of (2.07)%.
dengan pertumbuhan (2,07)%.
Sementara laju inflasi masih terjaga di level sangat rendah, yaitu Meanwhile, the inflation rate was still maintained at very low
1,68% dengan andil terbesar bahan pangan sebesar 0.91% atau level at 1.68% with the largest share of foodstuffs of 0.91% or
inflasi sebesar 3.63% dan kesehatan dengan andil 0.07% atau inflation of 3.63% and health with 0.07% or inflation of 2.79%. On
inflasi sebesar 2.79%. Di sisi lain, secara merata keseluruhan tahun the other hand, in 2020, the overall exchange rate weakened of
2020, nilai tukar melemah 2,66% ke level Rp 14.525 per dolar AS, 2.66% to the level of Rp14,525 per US Dollar, from Rp14,139 per US
dari Rp 14.139 per dolar AS pada 2019. Dollar in 2019.
Kinerja industri efek sendiri mengalami penurunan. Hal ini The performance of the securities industry itself has decreased.
tercermin dari Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal This is reflected in the Indonesia Composite Index (IHSG) at the
tahun 2020 tercatat 6.241,06, turun pada level terendah pada beginning of 2020 which was recorded at 6,241.06, falled to its
masa pandemi ke level 3.937,63 per tanggal 24 Maret 2020, namun lowest level during the pandemic to the level of 3,937.63 as of March
Annual Report 2020
kondisi ini berangsur-angsur pulih dan naik sampai dengan level 24, 2020. However, this condition has gradually recovered and
6.036,17 pada tanggal 29 Desember 2020. Demikian juga halnya rose to its lowest level of 6,036.17 on December 29, 2020. Likewise PT BRI Danareksa Sekuritas
BRI Danareksa Sekuritas | @BRIDanareksa | @bridanareksa | BRI Danareksa Sekuritas
23