Page 206 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 206
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
7. Risiko Reputasi 7. Reputation Risk
Risiko Reputasi adalah Risiko yang disebabkan Reputation risk is a Risk arising from a decline in
oleh menurunnya tingkat kepercayaan pemangku stakeholders' trust due to customer complaints and/
kepentingan yang bersumber dari pengaduan nasabah or negative publicity about the Company. This risk is
dan/atau pemberitaan negatif tentang Perusahaan. mitigated through the management of all potential risk
Risiko reputasi dijaga melalui pengelolaan seluruh risiko factors affecting the Company's reputation, achieved
yang berpotensi mempengaruhi reputasi Perusahaan through good corporate governance and an effective
melalui tata kelola perusahaan yang baik dan proses reputation risk management process.
manajemen risiko reputasi yang efektif.
8. Risiko Hukum 8. Legal Risk
Risiko Hukum adalah Risiko yang disebabkan oleh Legal risk is a Risk arising from lawsuits, weaknesses in
tuntutan hukum, kelemahan aspek yuridis dalam juridical aspects of agreements made by the Company,
perjanjian yang dibuat oleh Perusahaan, dan/atau and/or activities and products not regulated by laws. To
aktivitas dan produk yang belum diatur dalam mitigate potential legal risks from lawsuits or juridical
peraturan perundang-undangan. Untuk memitigasi weaknesses, the Company conducts legal analysis of
risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan its products and activities and reviews all agreements
hukum atau kelemahan aspek yuridis, yaitu melakukan with third parties. Additionally, the Company offers legal
analisa hukum yang terkait dengan produk dan aktivitas advice to the Board of Directors and various work units
Perusahaan dan memeriksa segala perjanjian yang within the Company.
akan dibuat antara Perusahaan dengan pihak ketiga.
Perusahaan juga memberikan advis hukum kepada
Direksi dan unit kerja di Perusahaan.
Selain itu, Perusahaan memiliki tanggung jawab yang Moreover, the Company holds a significant responsibility
penting dalam melakukan penilaian risiko terkait in conducting risk assessments associated with the
penerapan keuangan berkelanjutan yang mencakup implementation of sustainable finance, encompassing
aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Salah economic, environmental, and social aspects. One of
satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyusun the efforts undertaken was to develop and implement
dan menerapkan framework atau kerangka kerja yang a comprehensive framework for assessing these risks.
komprehensif dalam menilai risiko-risiko tersebut. The implementation of risk management adhered
Pelaksanaan manajemen risiko dilakukan sesuai dengan to the framework for integrated risk management
kerangka penerapan manajemen risiko terintegrasi implementation, performed by a specialized risk
yang dilakukan melalui departemen khusus manajemen management department. This department has primary
risiko yang memiliki fungsi utama dalam penerapan, role to developing, implementing, and assessing an
pengembangan, dan asesmen sistem manajemen integrated risk management system under the supervision
risiko secara terintegrasi yang berada di bawah Komite of the Risk Management Committee. Through this
Pengelolaan Risiko. Dengan kerangka ini informasi risiko framework, the risk information is provided to the Board
akan diserahkan kepada Direksi dan Komisaris untuk of Directors and Board of Commissioners as the basis of
menjadi dasar pengambilan keputusan. [OJK E.3] decision-making. [OJK E.3]
Secara periodik, Direksi dan Dewan Komisaris melakukan Periodically, the Board of Directors and Board of
tinjauan menyeluruh terhadap proses manajemen risiko Commissioners conducted a comprehensive review of
Perusahaan. Hal ini meliputi evaluasi terhadap efektivitas the Company's risk management process. This involved
langkah-langkah yang telah diambil untuk mengurangi assessing the effectiveness of measures implemented
risiko-risiko yang diidentifikasi, serta penyesuaian to mitigate identified risks and making adjustments to
kebijakan dan strategi jika diperlukan. Melalui keterlibatan policies and strategies as required. With the management
aktif manajemen dalam proses ini, Direksi dan Dewan actively engaged in this process, the Board of Directors and
Komisaris dapat memastikan bahwa Perusahaan dapat Board of Commissioners can assure that the Company is
mengelola risiko keuangan berkelanjutan dengan more capable of managing sustainable financial risks and
lebih baik dan memperkuat posisi perusahaan dalam and enhance its resilience in tackling future challenges.
menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. [GRI 2-12] [OJK E.3]
[GRI 2-12] [OJK E.3]
PT BRI Danareksa Sekuritas 206 Laporan Tahunan Terintegrasi 2023