Page 143 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 143

Sektor Domestik dengan Pendorong Pertumbuhan      Domestic sector with Structural Growth Drivers
            Struktural
            Dalam  tema  domestik,  kami  telah  mengidentifikasi   Under the domestic theme, We have pinpointed
            sektor-sektor dengan pendorong pertumbuhan struktural   sectors with structural growth drivers such as industry
            yaitu konsolidasi industri di bidang Telekomunikasi   consolidation in Telecommunications and cost efficiencies
            dan  efisiensi  biaya  di  sektor  Layanan  Kesehatan.  Kami   in Healthcare. We anticipate these drivers to persist
            memperkirakan faktor pendorong ini akan terus berlanjut   throughout year 2024-2025, leading to improved earnings
            pada tahun  2024-2025  dan dengan kinerja  pendapatan   performance within these sectors.
            yang lebih baik pada sektor-sektor tersebut.

            Pertumbuhan Eksternal
            External Growth

            Prospek Pemulihan Komoditas                       Prospects for commodity recovery

            Kami melihat bahwa kinerja aset berisiko cenderung   We  observe  that  the  performance  of  high-risk  assets
            didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi (kinerja   tends  to  be  influenced  by  economic  growth  prospects
            komoditas  dan  negara  berkembang  mendahului  titik   (commodity and emerging performance has typically
            terendah pertumbuhan pada resesi tahun 2001, 2008-2009,   preceded growth bottoms during recessions such as
            resesi  tahun 2020) dan terlihat adanya  kecenderungan   in  2001,  2008-2009,  and  the  2020  recession).  and  also
            mengikuti  puncak pertumbuhan.  Mengingat ekspektasi   seem to follow growth peaks. Despite the anticipation of
            penurunan suku bunga, aset tersebut masih memberikan   interest rate cuts, these assets still demonstrated positive
            kinerja positif selama periode moratarium suku bunga   performance during  the Central Bank's  interest  rate
            Bank Sentral (seperti ketika periode selama ekspektasi   moratorium period (such as when interest rates began to
            penurunan suku bunga) dan mencapai puncaknya ketika   decline) and reached its peak when interest rates began
            suku bunga mulai diturunkan (kuartal-4 2007, kuartal-1   to decrease in the (4  quarter-2007, 1  quarter 2020),
                                                                                 th
                                                                                               st
            2020), tanda dimulainya kontraksi pertumbuhan.    indicating the beginning of a growth contraction.
            Melihat sektor-sektor domestik yang dianggap sebagai   Examining  domestic  sectors  expected  to  benefit  from
            penerima manfaat penurunan suku bunga (misalnya   interest rate cuts, such as the property sector, We observe
            properti),  kami  melihat  bahwa  kinerja  harga saham   that stock price performance tends to improve when
            cenderung lebih baik pada saat BI  rate masih berada   the BI rate remains unchanged. Therefore, in 2024, We
            pada level yang sama. Oleh karena itu, pada tahun 2024   anticipate global growth expectations to have a greater
            kami melihat ekspektasi pertumbuhan global menjadi   impact on emerging market equities, including Indonesia.
            pendorong yang lebih besar bagi ekuitas negara    We believe the primary question revolves around the
            berkembang termasuk Indonesia. Kami yakin pertanyaan   likelihood of a U.S economic growth correction in 2024
            utama tetap pada prospek koreksi pertumbuhan ekonomi   and the uncertainty surrounding China's growth recovery.
            AS pada tahun 2024 dan ketidakpastian pemulihan
            pertumbuhan Tiongkok.

            Kami menggunakan tembaga (sebagai proksi komoditas)   We utilize copper (as a proxy for commodities) to analyze
            untuk  mengkaji  resesi  AS  pada  tahun  1990,  2000,  2008,   U.S  recessions  in  1990,  2000,  2008,  and  2020,  along
            dan 2020, serta pergerakan harga. Meskipun penurunan   with  price  fluctuations.  Although  copper  price  declines
            harga tembaga selalu mendahului resesi ekonomi AS,   consistently precede the U.S economic recessions, We
            kami menemukan bahwa koreksi harga dan lamanya    note that the extent and duration of these corrections
            koreksi bervariasi. Rata-rata harga tembaga negara-  vary. On average, copper prices in emerging markets
            negara berkembang terkoreksi sebesar 39% dengan   underwent a correction of 39%, lasting approximately 6.8
            rata-rata  jangka  waktu  6,8  bulan  (meskipun  jika  kita   months (however, when excluding the correction during
            mengecualikan koreksi selama resesi terpanjang pada   the extended recession of the 2008-2009 Global Financial
            tahun  2008-2009  Global Financial Crisis (GFC), rata-rata   Crisis (GFC), the average correction amounted to 29% over
            koreksi adalah sebesar 29% dengan rata-rata jangka   an average duration of 6 months).
            waktu 6 bulan).








                                       PT BRI Danareksa Sekuritas  143  Integrated Annual Report 2023
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148