Page 141 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 141
sedangkan peningkatan kredit konsumsi didorong interest rates and simplified access to credit. Government
oleh suku bunga yang rendah dan kemudahan akses spending is anticipated to increase by 6.62% in 2024,
kredit. Belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat fueled by preparations for general elections and escalated
sebesar 6,62% pada tahun 2024, didorong oleh persiapan infrastructure investments. This heightened government
pemilihan umum dan peningkatan belanja infrastruktur. expenditure will bolster Indonesia's economic growth by
Peningkatan belanja pemerintah akan mendukung generating employment opportunities and stimulating
pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menciptakan demand for goods and services.
lapangan kerja dan meningkatkan permintaan barang
dan jasa.
Inflasi merupakan tantangan lain bagi pertumbuhan Inflation poses another challenge to Indonesia's economic
ekonomi Indonesia. Inflasi diperkirakan akan mencapai growth. It is projected to reach 3.19% by 2024 (Mandiri OCE),
3,19% pada tahun 2024 (Mandiri OCE), lebih tinggi dari target surpassing Bank Indonesia's target of 3%. Additionally,
Bank Indonesia sebesar 3%. Sementara itu, kenaikan suku the upward trend in interest rates is another significant
bunga juga menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan. challenge. Bank Indonesia is anticipated to increase its
Bank Indonesia diperkirakan akan menaikkan suku bunga policy rate in 2024 to address inflation, potentially resulting
kebijakannya pada tahun 2024 untuk mengatasi inflasi in elevated borrowing costs and reduced investment.
yang selanjutnya dapat berimplikasi pada kenaikan biaya
pinjaman dan penurunan investasi.
Prospek Industri Pasar Modal ke Depan
Future Outlook for Capital Market Industry
Prospek Pasar Saham
Equity Market Outlook
Terdapat 2 (dua) tema besar untuk prospek pasar saham The 2024 equity market outlook revolves around two
2024 yaitu pertumbuhan dalam negeri dan pertumbuhan major themes: domestic growth and external growth.
eksternal.
Pertumbuhan Dalam Negeri
Domestic Growth
Historikal Tahun Pemilu: Lonjakan pertumbuhan belanja Historical Context of Election Years: Pre-election surge in
konsumen sebelum pemilu, namun bersifat sementara consumer spending growth, albeit temporary.
Analis/investor mengantisipasi dampak positif dari Analysts and investors foresaw the beneficial effects of
periode pra-pemilu, khususnya untuk sektor-sektor the pre-election phase, particularly for sectors primarily
dengan penggerak pertumbuhan domestik terutama driven by domestic factors such as Consumer, Cigarettes,
(konsumen, rokok, telekomunikasi, dan bank) dengan Telecommunications, and Banks. They anticipated
harapan akan lebih banyak uang yang beredar dari increased money in circulation due to campaign activities.
kegiatan kampanye. Namun, jika dilihat lebih dekat However, upon closer examination of these sectors, it
sektor-sektor ini menunjukkan bahwa pertumbuhan appears that the robust earnings growth witnessed before
pendapatan yang kuat sebelum pemilu/selama periode and during the election period is expected to revert to a
pemilu kemungkinan akan menunjukkan tren yang more normalized trend in the upcoming quarters.
normal pada kuartal-kuartal mendatang.
PT BRI Danareksa Sekuritas 141 Integrated Annual Report 2023