Page 46 - AR BRIDS 2022 - EBOOK - FINAL
P. 46
PT BRI DANAREKSA SEKURITAS
Laporan Tahunan Terintegrasi 2022
Begitupun untuk obligasi pemerintah, ketidakpastian This applied equally to government bonds, with global
global yang terjadi di tahun 2022 mendorong yield uncertainty in 2022, government bond yields in various
obligasi pemerintah di berbagai Negara berada dalam tren countries have trended upward and tend to be volatile. The
peningkatan dan cenderung bergerak volatil. Tercatat, U.S 10-year Treasury yield was noted to have increased to
yield US Treasury 10-tahun sempat naik hingga 273 bps 273 bps at a 4.25% level and closed at 3.88% at the end
ke level 4,25% dan ditutup di level 3,88% di akhir tahun of 2022. The increase in US Treasury yield was consistent
with the significant rise in the Fed Fund Rate by 425 bps in
2022. Peningkatan yield US Treasury ini sejalan dengan
LAPORAN MANJEMEN kenaikan suku bunga Fed Fund Rate yang signifikan yaitu 2022. In the meantime, Government Securities (SBN) yield
also showed volatility and a rising trend throughout 2022.
sebesar 425 bps selama tahun 2022. Sementara itu, yield
SBN juga bergerak volatil dan dalam tren peningkatan
selama tahun 2022. Tercatat, yield SBN 10-tahun sempat The SBN 10-year yield was noted to have increased to 129
bps at a 7,67% level compared to the previous year.
menyentuh 7,67% atau naik sebesar 129 bps dibanding
akhir tahun 2021.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
CHALLENGES ENCOUNTERED
Dari sisi eksternal, tantangan Perusahaan di tahun Externally, the Company challenge in 2022 was the
2022 adalah tekanan dari kondisi makroekonomi yang pressure of macroeconomic conditions which entered
memasuki tren peningkatan suku bunga acuan yang the trend towards a significant increase in global and
signifikan baik di global maupun domestik. Selama tahun national benchmark interest rates. Throughout 2022,
2022, Fed Rate naik 425 bps dari 0,25% menjadi 4,5% the Fed Rate increased by 425 bps from 0.25% to 4.5%
sedangkan BI 7DRRR mengalami peningkatan sebesar while the BI 7DRRR increased by 200 bps from 3.5% to
200bps dari 3,5% menjadi 5,5% selama periode yang 5.5% during the same period. That certainly has a big
sama. Hal tersebut tentunya berpengaruh besar terhadap impact on investors’ investment views and the timing
pandangan yang dimiliki oleh investor dalam berinvestasi for the implementation of corporate actions by issuers.
maupun timing emiten dalam melakukan aksi korporasi. Also, community activities that have begun to return to
Selain itu, aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal, such as Work From Office (WFO) policy was one
berjalan normal seperti mulai diberlakukan kebijakan of the factors behind the decline in retail investor activity
Work From Office (WFO) menjadi salah satu faktor on the stock market. Therefore, BRIDS has not missed the
penurunan aktivitas investor ritel di pasar saham. Oleh opportunity to encourage institutional customer activity
karena itu, BRIDS tidak melewatkan kesempatan untuk to significantly increase transactional value and market
mendorong aktivitas nasabah institusi sehingga dapat share.
mendongkrak nilai transaksi serta market share dengan
cukup signifikan.
Sedangkan salah satu tantangan dari sisi internal On the other hand, one of the challenges for the internal
Perusahaan di tahun 2022 adalah proses eksekusi side of the business in 2022 is the long warranty
jaminan yang cukup panjang. Hal tersebut menyebabkan execution process. As a result, the asset recovery target
target nilai asset recovery yang bergeser ke tahun 2023 shifts into 2023, resulting in a lower than target financial
menyebabkan pencapaian kinerja keuangan yang lebih performance.
rendah dibandingkan dengan target.
KEBIJAKAN STRATEGI BRIDS
BRIDS STRATEGY POLICY
Sepanjang tahun 2022, berbagai strategi telah Throughout 2022, BRIDS has implemented various
diimplementasikan BRIDS untuk mencapai visi Perusahaan strategies to achieve the Company’s vision as The Most
sebagai The Most Valuable Securities House in Indonesia. Valuable Securities House in Indonesia, among others
Beberapa strategi utama yang diterapkan adalah Digital were through Digital Enhancement, BRI Group Synergies,
Enhancement, BRI Group Synergies, Product Expansion, Product Expansion, Internal Reinforcement, and GCG &
Internal Reinforcement, dan GCG & ESG Implementation. ESG Implementation.
44