Page 132 - AR BRIDS 2022 - EBOOK - FINAL
P. 132
PT BRI DANAREKSA SEKURITAS
Laporan Tahunan Terintegrasi 2022
belakangan ini, namun diperkirakan akan tetap berada Indonesia (BI) target in the first quarter of 2023, (2) a
di atas target Bank Indonesia (BI) pada triwulan I tahun higher BI rate can lead to slower credit growth and higher
2023, (2) BI Rate yang lebih tinggi dapat menyebabkan savings.
pertumbuhan kredit yang lebih lambat dan tabungan
yang lebih tinggi.
Investasi masih memiliki outlook positif karena ekonomi Investment prospects will remain positive as the
Indonesia akan tetap tumbuh meskipun ada ancaman Indonesian economy continues to grow despite the
resesi di negara-negara investor utama (sepertiga dari threat of a recession in major investor countries
negara-negara di dunia diperkirakan akan mengalami (one-third of the world’s countries are expected to
resesi oleh IMF) dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi experience a recession by the IMF) and reductions in
global. Perkembangan hilirisasi akan tetap memainkan global economic growth. Downstream development will
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN terutama di sektor logam. Untuk mendukung iklim investment, particularly in the metals sector. To support
continue to play a significant role factor in increasing
faktor penting dalam meningkatkan realisasi investasi
the investment climate, the Government has also
investasi, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran
developed an infrastructure budget of Rp392 trillion
infrastruktur sebesar Rp392 triliun yang diharapkan
mampu meningkatkan nilai investasi di tahun 2023
2023 by purchasing various capital goods. Furthermore,
dengan berbagai pembelian barang modal. Selain itu, that is expected to increase the value of investments in
peningkatan investasi tahun 2023 juga akan didorong increased investment in 2023 will also be fueled
oleh persiapan pemilu sesuai dengan data rata-rata by election preparations, consistent with average
pertumbuhan investasi selama 1 tahun sebelum pemilu investment growth data for one year prior to the election,
yaitu sebesar 30,6% YoY, sedangkan pertumbuhan di luar which is 30.6% YoY, while growth outside this period is
periode tersebut bernilai lebih rendah meskipun tidak lower, though not too significant (28, 0% YoY).
terlalu signifikan (28,0% YoY).
Perkembangan inflasi diperkirakan tidak separah Inflation is not likely to be as bad as anticipated. Certain
yang diestimasi di awal. Beberapa harga pangan terus food prices continued to drop despite rising rice prices.
mengalami penurunan meskipun harga beras mengalami Though the inflation rate is estimated to have peaked
peningkatan. Meskipun tingkat inflasi diperkirakan telah recently, however inflation is expected to remain above
mencapai puncaknya belakangan ini, namun inflasi the Bank Indonesia (BI) target with a projected range of
diperkirakan akan tetap berada di atas target Bank 3.80% – 4.80% YoY.
Indonesia (BI) dengan rentang proyeksi sebesar 3,80% –
4,80% YoY.
BRIDS memperkirakan BI dapat menaikkan tingkat suku BRIDS predicts that BI can raise the benchmark interest
bunga acuan menjadi 6,50% pada 2023 setelah kenaikan rate to 6.50% in 2023, having increased from 25 bps in
25 bps pada Desember 2022 lalu menjadi 5,5%. Kenaikan December 2022 to 5.5%. An increase of 100 bps may
100 bps dapat terjadi pada paruh pertama tahun 2023 occur during the first half of 2023, as BI continues its
karena BI melanjutkan strategi kebijakan front-loading initial front-loading strategy to deal with inflationary
mereka untuk mengatasi tekanan inflasi. Penurunan suku pressures. Reducing rates in 2023 is still uncertain, but
bunga pada tahun 2023 masih diragukan, namun tetap still possible if the government obtains new directions
mungkin terjadi jika pemerintah mendapatkan arahan to support growth as political stability enters an election
baru untuk mendukung pertumbuhan seiring dengan year and will likely affect decision making. For the record,
stabilitas politik yang akan memasuki tahun pemilu it is probable that the Federal Fund Rate reduction will
serta akan berdampak pada pengambilan keputusan. not occur in 2023 (based on the December 22 Federal
Sebagai catatan, kemungkinan penurunan Fed Fund Open Market Committee (FOMC) minutes) while U.S.
Rate tidak akan terjadi pada tahun 2023 (mengacu pada inflation dropped to 6.5% by the end of 2022. Thus, BI
risalah Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal also require to maintain the interest rate differential to
22 Desember) meskipun inflasi AS telah turun menjadi control capital flow.
6,5% pada akhir tahun 2022. Dengan demikian, BI juga
perlu mempertahankan interest rate differential untuk
mengendalikan aliran modal.
130