Page 131 - AR BRIDS 2022 - EBOOK - FINAL
P. 131
PT BRI DANAREKSA SEKURITAS
2022 Integrated Annual Report
Kombinasi perlambatan ekonomi, ketatnya kondisi The combination of an economic downturn, tight
finansial, dan beban hutang memerlukan adanya financial conditions and the debt burden demands
upaya mitigasi risiko resesi global dan meningkatnya efforts to mitigate the risk of a global recession and
beban hutang untuk Emerging Market dan Developing rising debt burden for the short-term of Emerging Market
Economies (EDMEs) dalam jangka pendek. World Bank and Developing Economies (EDMEs). The World Bank also
juga mengingatkan agar pembuat kebijakan memastikan reminded policy makers to ensure that any fiscal support
bahwa setiap dukungan fiskal difokuskan pada kelompok is geared towards vulnerable groups, well-maintained
yang rentan, ekspektasi inflasi tetap terjaga dengan baik, inflation expectations and a resilient financial system.
dan agar sistem keuangan tetap tangguh. Kebijakan lain Additional policies are also required to support increased
juga diperlukan untuk mendukung peningkatan investasi investment in Emerging Markets and Developing
Emerging Markets and Developing Economies (EMDEs) Economies (EMDEs), which may help stimulate long-term
yang dapat membantu mendorong pertumbuhan growth with the risk of a pandemic, geopolitics, and the
jangka panjang dengan risiko pandemi, geopolitik, dan rapid tightening of global monetary policy.
pengetatan cepat kebijakan moneter global. AND ANALYSIS DISCUSSION MANAGEMENT
Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia On the domestic side, Indonesia’s economic growth
pada tahun 2023 diperkirakan akan melambat karena is projected to decelerate in 2023 due to uncertainty.
masih adanya ketidakpastian. BRIDS memproyeksikan BRIDS projects that Indonesia’s economic growth in 2023
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 berada will be in the range of 4.90% - 5.00% YoY. BRIDS forecasts
pada rentang 4,90% – 5,00% YoY. BRIDS memproyeksikan strong growth in domestic consumption in 2023, which
konsumsi domestik akan menunjukkan pertumbuhan will maintain a positive trend in Consumer Confidence
yang kuat di tahun 2023, melanjutkan arah positif and Retail Sales in December 2022. This is also supported
dari Keyakinan Konsumen dan Penjualan Ritel pada by energy subsidies as a buffer against the volatility of
Desember 2022. Hal tersebut juga didukung oleh subsidi oil prices, and the rise of the provincial minimum wage
energi sebagai bantalan terhadap volatilitas harga (UMP), household consumption can increase better
minyak, dan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang lebih (22/23E: 5.05/5.15%) because inflation will decrease in
tinggi, konsumsi rumah tangga dapat tumbuh yang lebih the second half of 2023 along with the Government aid
baik (22/23F: 5,05/5,15%) karena inflasi akan mereda policies of Rp479,1 trillion through Ministries/Institutions
pada paruh kedua tahun 2023 serta kebijakan bantuan for social assistance in 2023 such as Non-Cash Food
yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp479,1 triliun Assistance, Family Hope Program, Village Fund cash
melalui K/L untuk bantuan sosial di 2023 seperti Bantuan transfers, Smart Indonesia Program for Basic Education
Pangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan, Bantuan and Secondary Education Ministry of Education and
Langsung Tunai (BLT), Dana Desa, Program Indonesia Culture and Research and Technology, and other
Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah social assistance. Social assistance for disadvantaged
(PIP Dikdasmen) Kemendikbud Ristek, serta bantuan communities, students, and pregnant women will
sosial lainnya. Bantuan sosial yang diberikan terhadap serve as a buffer to address economic uncertainty in
masyarakat kurang mampu, siswa-mahasiswa, hingga 2023. Consumption of Non-Profit Institutions Serving
ibu hamil diperkirakan akan kembali berfungsi sebagai Households (LNPRT) is estimated to improve in 2023 (22
bantalan bagi masyarakat menghadapi ketidakpastian /23F: 5.10/6.50%). Entering an election campaign in 2024
ekonomi di tahun 2023. Konsumsi Lembaga Non-Profit will have spill-over effect on other industries, such as the
yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) diestimasikan textile and printing industries.
membaik di tahun 2023 (22/23F: 5,10/6,50%) karena
mulai memasuki masa kampanye pemilu di tahun 2024
yang selanjutnya akan memberikan spill-over effect
kepada industri lainnya seperti industri tekstil dan
industri percetakan.
Meskipun pertumbuhan Indonesia diestimasikan relatif While Indonesia is estimated to grow relatively better
lebih baik dibandingkan negara peers, namun masih than peers countries, there remains a downside risk in
terdapat downside risk pada tahun 2023. Konsumsi 2023. Domestic consumption will face two challenges:
domestik akan menghadapi dua tantangan: (1) tekanan (1) inflation pressure, though estimated to have peaked
inflasi, meskipun diperkirakan telah mencapai puncaknya recently, however is expected to remain above the Bank
129