Page 32 - AR BRIDS 2020 - 1204 - FULL
P. 32
Laporan
Manajemen
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Meskipun sempat terkoreksi di triwulan pertama hingga lebih Even though it was corrected in the first quarter to more than
dari 40%, namun IHSG secara perlahan mengalami penguatan 40%, the JCI gradually strengthened and managed to close 2020
dan berhasil menutup tahun 2020 di level 5.979 atau turun 5% at the level of 5,979 or decreased 5% from 6,300 compared to the
dari level 6.300 di akhir tahun 2019. Hal tersebut tidak lepas end of 2019. It is inseparated from the role of retail investors who
dari peran investor ritel yang berkontribusi cukup besar selama contributed quite a lot during the period. The daily transaction
periode tersebut. Nilai transaksi harian pasar saham di tahun value of the stock market in 2020 was recorded at IDR 9.2 trillion
2020 tercatat sebesar Rp9,2 triliun atau sedikit meningkat 1% dari or slightly increased 1% from the 2019 of Rp9.1 trillion. The
tahun 2019 sebesar Rp9,1 triliun. Hal yang berbeda adalah proporsi different is the proportion of retail investors who dominate the
investor ritel yang mendominasi nilai transaksi harian tersebut daily transaction value amounting to Rp4.4 trillion or 48% of the
sebesar Rp4,4 triliun atau 48% dari total transaksi harian, naik 31% total daily transactions, increased 31% from the previous year
dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,4 triliun atau 37% dari total of Rp3.4 trillion or 37% of the total transactions. In addition,
transaksi. Selain itu, partisipasi investor ritel juga terlihat dari the participation of retail investors can also be seen from the
frekuensi transaksi harian yang tumbuh signifikan sebesar 45% frequency of daily transactions, which grew significantly 45%
dari 468 ribu menjadi 677 ribu per hari di tahun 2020. Bukan hanya from 468 thousand to 677 thousand per day in 2020. Not only that,
itu, jumlah investor saham juga mengalami pertumbuhan yang the number of stock investors also experienced rapid growth of
pesat sebesar 56%, dari 2,4 juta menjadi 3,8 juta di tahun 2020. 56%, from 2,4 million to 3.8 million in 2020. However, the shares
Meski demikian, kinerja saham di pasar perdana relatif mengalami performance in the primary market experienced a relative decline
penurunan selama 2020. Total Initial Public Offering (IPO) saham during 2020. Total Initial Public Offering (IPO) of shares was
tercatat sebesar Rp12,2 triliun, atau turun 17% dibandingkan recorded at Rp. 12.2 trillion, or decreased 17% compared to IPO in
dengan IPO tahun 2019 sebesar Rp14,8 triliun. Sementara 2019 of Rp. 14.8 trillion. Meanwhile, rights issue issuance decreased
penerbitan right issue turun 41% dari Rp29,3 triliun di 2019 menjadi 41% from Rp29.3 trillion in 2019 to Rp17.3 trillion in 2020.
Rp17,3 triliun selama di tahun 2020.
Meningkatnya ketidakpastian di pasar modal mendorong investor The increasingly uncertainty in the capital market has driven
untuk melakukan penyesuaian terhadap portfolio mereka dengan investors to make adjustments to their portfolios by increasing the
meningkatkan porsi instrumen yang cenderung memiliki risiko portion of instruments that tend to have lower risks. In addition,
yang lebih rendah. Selain itu, salah satu sumber pendanaan one of the Government’s sources of funding in the Covid-19
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 adalah pandemic handling is through the issuance of debt securities.
melalui penerbitan surat utang. Faktor-faktor tersebut mendorong These factors led to significant increase in the transaction value
adanya peningkatan signifikan pada nilai transaksi obligasi of Government bonds in 2020. The daily transaction value of
Pemerintah selama tahun 2020. Nilai transaksi harian obligasi Government bonds recorded increase of 62% from Rp27.6 trillion to
Pemerintah tercatat mengalami peningkatan sebesar 62% dari Rp44.6 trillion per day. The increase in transaction value was also
Rp27,6 triliun menjadi Rp44,6 triliun per hari. Peningkatan nilai followed by decrease in the yield on 10-year Government bonds by
transaksi diikuti juga dengan penurunan yield obligasi Pemerintah 87 bps while closing the end of 2020 at the level of 6.03%.
10 tahun sebesar 87 bps sekaligus menutup akhir tahun 2020 di
level 6,03%.
Di sisi lain, peningkatan transaksi obligasi tidak berlaku di pasar On the other hand, the increase in bond transactions does not
obligasi korporasi. Hal tersebut terlihat dari rata-rata transaksi apply to the corporate bond market. It can be seen from the
harian yang cenderung bergerak sideways selama tahun 2020. average daily transactions that tended to move sideways during
Nilai transaksi harian obligasi korporasi di tahun 2019 dan tahun 2020. The daily transaction value of corporate bonds in 2019 and
2020 tercatat sebesar Rp1,57 triliun namun dengan frekuensi 2020 was recorded at IDR 1.57 trillion but with a slightly increased
harian yang sedikit meningkat dari 149 transaksi menjadi 156 daily frequency from 149 transactions to 156 transactions per day.
transaksi per hari. Selain pasar sekunder, pasar perdana obligasi Apart from the secondary market, the primary corporate bond
korporasi juga mengalami pelemahan di tahun 2020 akibat market also experienced weakening in 2020 due to the pandemic.
pandemi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, nilai penerbitan
Based on data from the Indonesia Stock Exchange, the value of
Laporan Tahunan 2020 PT BRI Danareksa Sekuritas obligasi korporasi selama tahun 2020 tercatat hanya Rp87,4 triliun, corporate bond issuance in 2020 was recorded at only Rp87.4
trillion, or decreased of 40% compared to the issuance in 2019 of
atau mengalami penurunan sebesar 40% dibandingkan dengan
penerbitan tahun 2019 sebesar Rp144,7 triliun.
Rp144.7 trillion.
BRI Danareksa Sekuritas | @BRIDanareksa | @bridanareksa | BRI Danareksa Sekuritas
32