Page 34 - AR BRIDS 2020 - 1204 - FULL
P. 34
Laporan
Manajemen
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Secara umum, kebijakan strategis yang BRIDS ambil di tahun In general, the strategic policies that BRIDS take in 2020 are
2020 lebih kepada upaya pembenahan internal dan optimalisasi about internal reform and optimization of synergies with the BRI
sinergi dengan BRI group. Di tahun 2020, BRIDS lebih berfokus group. In 2020, BRIDS will focus more on developing the retail
pada pengembangan pasar ritel dengan mengoptimalkan sinergi market by optimizing synergies with the BRI Group in order to
dengan BRI Group agar dapat meningkatkan pendapatan dari increase revenue from the retail segment. In addition, BRIDS has
segmen ritel. Selain itu, BRIDS juga melakukan efisiensi dan also made efficiency and strengthened its capital structure so we
penguatan pada struktur permodalan agar Perusahaan dapat can expand its business, especially in terms of margin financing
melakukan ekspansi bisnis terutama dari sisi pembiayaan margin and warehousing.
dan warehousing.
Pembenahan internal BRIDS dimulai dari perampingan dan The improvement of BRIDS’ internal starts from downsizing and
penyesuaian struktur organisasi, termasuk penggabungan dan adjusting the organizational structure, including merging and
pembentukan divisi yang sesuai dengan kebutuhan, hingga forming the divisions as needed, to updating the corporate
pembaharuan Tata Kelola Perusahaan. BRIDS juga fokus dalam governance. BRIDS also focuses on strengthening product
penguatan kerjasama pemasaran produk di Sentra Layanan marketing cooperation at BRI’s Priority Service Centers (SLP). This
Prioritas (SLP) BRI. Sinergi tersebut diawali dengan pembentukan synergy begins with the formation of the Alternative Products &
Divisi Alternative Product & Services yang terealisasi di akhir Services Division which was being realized at the end of 2020.
tahun 2020.
Pengembangan ritel online trading system (D’ONE) juga menjadi The development of retail online trading system (D’ONE) has
salah satu strategi utama dan BRIDS berhasil meluncurkan Sharia also become one of the main strategies and the Company has
Online Trading System (SOTS) yang dikhususkan bagi nasabah succeeded in launching the Sharia Online Trading System (SOTS)
yang ingin bertransaksi saham dengan mengutamakan prinsip- which is specifically for customers who wish to make shares
prinsip syariah. Perusahaan juga berupaya dalam memperkuat transaction the sharia principles as a priority. The Company
struktur permodalan, dalam hal ini Modal Kerja Bersih also strives to strengthen its capital structure, in this case Net
Disesuaikan (MKBD), melalui pinjaman subordinasi dari PT Bank Adjusted Working Capital (MKBD), through subordinated loans
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Namun pinjaman subordinasi from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. However, the
tersebut baru akan terealisasi di awal tahun 2021. subordinated loan will only be realized in the early 2021.
Kendala, Tantangan, dan Penyelesaiannya Obstructions, Challenges, and Solutions
Tantangan utama selama tahun 2020 disebabkan oleh dampak The main challenge in 2020 was due to the prolonged impact of
pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sehingga menyebabkan the Covid-19 pandemic which caused the economic slowdown and
perlambatan ekonomi dan menurunnya demand dari investor decreased demand from investors which resulted in unfavorable
yang berujung pada kinerja keuangan BRIDS yang kurang financial performance of BRIDS. In addition, BRIDS was required
favorable. Selain itu, BRIDS harus melakukan pencadangan to provide allowance for impairment losses (CKPN) on the past
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas piutang bermasalah di non-performing receivables which of course are also going to
masa lampau yang tentunya juga akan berdampak pada laba influence on the Company’s profits.
Perusahaan.
Kondisi tersebut mendorong kami mengambil keputusan yang These conditions drove us to make strongly vital decisions
sangat vital untuk melakukan efisiensi biaya, salah satunya to make cost efficiency, one of which was the rationalization
adalah program rasionalisasi yang dijalankan di akhir triwulan program which was implemented at the end of Q3/2020. In
III tahun 2020. Selain itu, dalam rangka mengurangi tekanan addition, in order to reduce pressure on financial performance,
pada kinerja keuangan, BRIDS juga melakukan efisiensi dan
BRIDS also carried out efficiency and reallocation of costs such
Laporan Tahunan 2020 PT BRI Danareksa Sekuritas realokasi biaya seperti biaya perjalanan dinas atau biaya as official travel costs. BRIDS also strengthens IT networks and
training luar negeri. BRIDS juga melakukan penguatan jaringan
infrastructure so that business processes can run well during
BRI Danareksa Sekuritas | @BRIDanareksa | @bridanareksa | BRI Danareksa Sekuritas
34