Page 98 - AR BRIDS 2020 - 1204 - FULL
P. 98
Kilas
Kinerja 2020
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Pada pertengahan tahun 2020, BRIDS melakukan revisi terhadap In the middle of 2020, the Company revised several CWPB targets
beberapa target RKAP dari sisi kinerja keuangan maupun non from financial and non-financial performance sides due to Covid-19
keuangan akibat pandemi Covid-19. Perusahaan mencatatkan pandemic. The Company recorded net income in 2020 at Rp152
pendapatan bersih di tahun 2020 sebesar Rp152 miliar dengan, billion or 96% of CWPB target which was Rp159 billion. On the other
atau 96% dari target RKAP sebesar Rp159 miliar. Di sisi lain hand, BRIDS booked higher net loss at Rp226 billion, this number
BRIDS membukukan rugi bersih sebesar Rp226 miliar, lebih tinggi was higher than loss in CWPB revision which was Rp75 billion. It
dibandingkan dengan proyeksi rugi pada revisi RKAP sebesar Rp75 was due to the increase in Allowance for Impairment Losses (CKPN)
miliar. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan Cadangan booked by the Company and additional costs outside assumptions
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang dibukukan oleh BRIDS dan on the preparation of CWPB revision such as deferred tax assets
biaya-biaya tambahan di luar asumsi penyusunan revisi RKAP cost and advance tax cost. In terms of non-financial performance,
seperti biaya aset pajak tangguhan, denda pajak dan biaya pajak stock brokerage only met 75% of targets caused by the decrease in
di muka. Dari sisi kinerja non-keuangan, perantara perdagangan share transactions activity, especially from institutional segment.
efek saham hanya memenuhi 75% dari target yang diakibatkan In addition, the delay and weakening of investor demand in initial
oleh penurunan aktivitas transaksi saham terutama dari market are the main factor that causes the realization of BRIDS’s
segmen institusi. Selain itu, adanya penundaan dan pelemahan underwriting value was only 85%.
demand investor di pasar perdana menjadi faktor utama yang
menyebabkan realisasi nilai penjaminan emisi efek BRIDS hanya
sebesar 85%.
Di tahun 2021, BRIDS akan fokus pada pengembangan pasar In 2021, the Company is going to focus on retail market development
ritel yang menyebabkan adanya peningkatan target transaksi that causes the increase in daily transaction targets for retail
harian untuk segmen ritel. Sementara untuk segmen institusi segment. Meanwhile for institutional segment is also predicted
juga diprakirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan will increase compared to the realization in 2020. Along with the
dengan realisasi di tahun 2020. Seiring dengan membaiknya domestic economy improvement, Government’s bonds transaction
perekonomian domestik, nilai transaksi obligasi Pemerintah value is estimated to slightly decrease and investors are going to
diprakirakan sedikit mengalami penurunan dan investor akan start migrating to higher risk instruments, such as corporate bonds
mulai migrasi pada instrumen dengan risiko yang lebih tinggi and shares. Meanwhile, several equity or bonds underwriting
seperti obligasi korporasi dan saham. Sementara itu, beberapa transactions postponed in 2020 are predicted will start running in
transaksi penjaminan emisi efek saham maupun obligasi yang 2021. With this assumption, the target of Company’s net income in
tertunda di tahun 2020 diprediksi akan mulai berjalan di tahun 2021 is estimated will increase by 35% compared to 2020 target, in
2021. Dengan asumsi tersebut, target pendapatan bersih BRIDS line with economic improvement and investor demand in capital
di tahun 2021 diprakirakan akan meningkat 35% dibandingkan market. The Company also targets the addition of total retail
dengan target 2020 sejalan dengan perbaikan ekonomi dan investor of 45,000 customers, or 3 times of realization in 2020.
demand investor di pasar modal. BRIDS juga menargetkan adanya
penambahan jumlah investor ritel sebanyak 45 ribu nasabah, atau
3 kali lipat dari realisasi di tahun 2020.
Laporan Tahunan 2020 PT BRI Danareksa Sekuritas
BRI Danareksa Sekuritas | @BRIDanareksa | @bridanareksa | BRI Danareksa Sekuritas
98