Page 83 - AR BRIDS 2020 - 1204 - FULL
P. 83
Performance
Highlight 2020
TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI
ECONOMIC AND INDUSTRY REVIEW
Ekonomi Indonesia juga menghadapi tantangan yang sama. Indonesian economy also experienced the same challenge. The
Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami penurunan yang cukup national economic growth decreased quite sharply compared
tajam dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu menjadi (2,07)% dari to the previous year to -2.07% from 5.02% in 2019. However, the
5,02% di tahun 2019. Namun demikian, Pemerintah tetap menjaga government maintains the inflation rate at the very low level, at
laju inflasi pada level yang sangat rendah, yaitu 1,68%, sehingga 1.68%, so that the economic stability can be maintained properly.
stabilitas ekonomi masih dapat terjaga dengan baik.
Dari sisi kebijakan moneter, sepanjang tahun 2020 Bank Indonesia In terms of monetary policy, during 2020, Bank Indonesia (BI)
(BI) menurunkan tingkat suku bunga acuan BI 7-days Reverse Repo decreased the benchmark interest rate of BI 7-day Reverse
Rate sebesar 1,25% menjadi 3,75%. Selain itu, BI juga melakukan Repo Rate by 1.25% to 3.75%. In addition, BI also conducted
kebijakan quantitative easing untuk memastikan ketersediaan the quantitative easing policy to ensure liquidity availability
likuiditas di pasar keuangan. Sementara perkembangan nilai in financial markets. Meanwhile, the development of Rupiah
tukar rupiah sepanjang tahun 2020 juga mengalami pergerakan exchange rate in 2020 also experienced the dynamic movement.
yang dinamis. Sejalan dengan peningkatan risiko di pasar In accordance with the increase in risk in global financial markets
keuangan global pada bulan Maret 2020, aliran modal asing on March, 2020, the flow of foreign capital to the domestic
ke pasar keuangan domestik cenderung menurun sedemikian financial markets was decrease, thus encouraging the slowdown
sehingga mendorong pelemahan nilai tukar rupiah dan sempat of Rupiah exchange rate and reaching Rp16,575 per US$ and it was
mencapai Rp16.575 per US$ dan diikuti oleh peningkatan followed by the increase in volatility. The foreign capital outflows
volatilitas. Aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan from the domestic financial markets also encourage the increase
domestik juga mendorong peningkatan imbal hasil Surat Utang in returns on Government Securities with the tenor of 10 years to
Negara (SUN) dengan tenor 10 tahun menjadi 8,4% dan Indeks 8.4% and the Composite Stock Price Index (JCI) decreased up to
Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga dibawah 4.000 pada below 4,000 on March 2020.
bulan Maret 2020.
Namun sejalan dengan respon kebijakan Pemerintah yang However, it is in line with the Government’s policy response that
mendorong pemulihan ekonomi sehingga mendorong perbaikan encourages economic recovery, thus encouraging improvement
sentimen risiko di pasar keuangan global sedemikian rupa in risk sentiment on global financial markets in such way so that
sehingga aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan foreign capital flows will return to the domestic financial market
domestik hingga akhir tahun 2020. Nilai tukar rupiah kembali by the end of 2020. The Rupiah exchange rate restrengthened and
menguat dan ditutup pada Rp14.050 per US$ di akhir tahun. closed at Rp14,050 per US$ at the end of the year. Meanwhile, the
Sementara itu, imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun tercatat returns on SUN with the tenor of 10 years is recorded to decrease
turun hingga level 6,06% dan IHSG ditutup di level 5.979 di up to 6.06% and the JCI is closed at 5,979 at the end of the year
akhir tahun meskipun sudah sempat diperdagangkan di atas despite being traded above 6,000. The strengthening in exchange
level 6.000. Penguatan pada nilai tukar dan pasar keuangan rates and domestic financial markets show optimism to the
domestik menunjukkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesian economic recovery. In general, the macroeconomic
Indonesia. Secara umum, kondisi stabilitas makroekonomi tetap stability conditions is still maintain, reflected in the stable
terjaga tercermin dari tingkat inflasi yang stabil, defisit neraca inflation rates, the low current account deficit, and the high
berjalan yang rendah, dan cadangan devisa yang tinggi. foreign reserves.
Data BI menunjukkan posisi cadangan devisa Indonesia pada BI data shows that Indonesia’s foreign exchange reserves at the
akhir Desember 2020 sebesar US$135,9 miliar, meningkat US$6,7 end of December 2020 amounted to US$135.9 billion, an increase
miliar dari posisi Desember 2019 yang tercatat US$129,2 miliar. of US$6.7 billion from the position in December 2019 which was
Jumlah cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan recorded at US$129.2 billion. The amount of foreign exchange
10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang reserves is equivalent to financing 10.2 months of imports or 9.8
luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan months of imports and servicing of government external debt,
internasional sekitar 3 bulan impor. Peningkatan cadangan devisa and is above the international adequacy standard of around 3
tersebut merefleksikan potensi surplus Neraca Pembayaran months of imports. The increase in foreign exchange reserves
Indonesia (NPI) di tengah penurunan defisit transaksi berjalan reflects the potential for surplus in Indonesia’s Balance Of
sepanjang tahun 2020. Payments (BOP) amid the decline in the current account deficit
throughout 2020.
Annual Report 2020 PT BRI Danareksa Sekuritas
BRI Danareksa Sekuritas | @BRIDanareksa | @bridanareksa | BRI Danareksa Sekuritas
83