Page 40 - BRIDS IAR 2023_hires
P. 40

Laporan Manajemen
                        Management Report






            Penurunan  inflasi  global  juga  berjalan  lambat  di  tengah   The  global  inflation  declines  also  progressed  slowly
            pengetatan kebijakan moneter bank sentral di banyak   amidst central bank monetary policy tightening in many
            negara.  Inflasi  global  diprakirakan  turun  menjadi  6,8%   countries.  Global  inflation  was  forecasted  to  decline  to
            pada  Desember  2023,  dengan  inflasi  negara  maju   6.8% by December 2023, with developed country inflation
            tercatat  3,3%,  sementara  inflasi  negara  EMDEs  tercatat   at  3.3%,  while  inflation  in  EMDEs  stood  at  9.3%.  The
            9,3%.  Penurunan  inflasi  sejalan  dengan  penurunan   decline  in  inflation  was  consistent  with  the  decrease  in
            harga energi dan pangan dan dampak dari pengetatan   energy and food prices, alongside the impact of central
            kebijakan moneter bank sentral di banyak negara. Meski   bank monetary policy tightening in numerous countries.
            demikian,  inflasi  di  negara-negara  maju  masih  jauh  di   Nonetheless,  inflation  in  advanced  economies  remained
            atas sasaran yang ingin dicapai, yaitu 2%, sedangkan di   significantly above its 2% target, while in most EMDEs, it
            kebanyakan negara EMDEs telah di bawah sasaran. Nilai   had already fallen below the target. The strength of the
            tukar dolar AS pada tahun 2023 tetap kuat. Fenomena   US dollar exchange rate persisted throughout 2023. This
            sangat kuatnya dolar AS ini memberi tekanan pelemahan   phenomenon of a robust US dollar exerted downward
            (depresiasi) mata uang di berbagai negara.        pressure (depreciation) on currencies in numerous
                                                              countries.

            Sedangkan dinamika perekonomian nasional terhitung   Meanwhile, the dynamics of the national economy were
            lebih terjaga, walaupun dinamika perekonomian global   relatively more manageable, despite the weakening
            yang melemah. Meskipun isu pada awal tahun 2023   global economic trends. Although there were concerns
            terjadi resesi, namun hal tersebut perlahan menjadi   about recession at the beginning of 2023, optimism
            optimis untuk tumbuh lebih baik sejak triwulan III 2023.   gradually emerged, particularly since the third quarter of
            Memasuki  triwulan  IV  2023,  berbagai  indikator  terkini   2023. As the fourth quarter of 2023 began, several recent
            seperti penjualan eceran, indeks keyakinan konsumen,   indicators such as retail sales, consumer confidence index,
            penjualan semen, dan  Purchasing  Manager’s  Index   cement sales, and the Purchasing Manager's Index (PMI)
            (PMI)  yang  berada  pada  zona  ekspansi  mengonfirmasi   indicated expansion, confirming the sustained economic
            berlanjutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga   growth in Indonesia. By the end of 2023, Indonesia had
            pada akhir tahun  2023,  Indonesia  berhasil mencatatkan   managed to achieve economic growth of 5.05%, albeit
            pertumbuhan   ekonomi  sebesar  5,05%,  walaupun  lower than the growth recorded in 2022, which stood at
            memang lebih rendah dibanding capaian tahun 2022   5.31%.
            yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,31%.
            Stabilitas nilai tukar Rupiah juga tetap terjaga dengan   Bank  Indonesia's  stabilization  policies  maintained  the
            kebijakan  stabilisasi  yang ditempuh  Bank Indonesia,  di   stability of the Rupiah exchange rate amidst the strong
            tengah kuatnya dolar AS yang menyebabkan tekanan   US dollar, which exerted downward pressure on various
            pelemahan berbagai mata uang negara lain.         other currencies.

            Perkembangan Industri Pasar Modal Indonesia
            Development of Indonesia Capital Market Industry

            Kondisi pasar saham global pada tahun 2023 diwarnai   In 2023, the global equity market condition was
            oleh volatilitas atas adanya perubahan narasi pasar antara   characterized by volatility, stemming from the fluctuating
            kekawatiran  akan  masih  tingginya  tingkat  inflasi  di  AS   market narrative between concerns about the persistence
            dan kekawatiran lanjutan bahwa perekonomian global   of high inflation in the US and ongoing concerns of a global
            akan mengalami resesi. Dengan perpindahan antara   recession. With the shift between these two narratives,
            kedua narasi tersebut, pasar saham global melihat data   global  equity  markets  relied  on  monthly  inflation  data
            inflasi  bulanan  dan  kebijakan  suku  bunga  AS  sebagai   and  US  interest  rate  policy  as  short-term  benchmarks.
            acuan jangka pendek. Sementara itu, kondisi geopolitik   Meanwhile, heightened geopolitical tensions due to the
            yang  meningkat  akibat  konflik  di  Gaza/  Palestina  juga   conflict  in  Gaza/Palestine  also  contributed  to  increased
            mengakibatkan semakin meningkatnya volatilitas dan   volatility  and risk  in 4   quarter-2023.  The  U.S  stock
                                                                                  th
            risiko  pada  kuartal-4  2023.  Pasar  saham  AS  berhasil   market experienced an in crease, with the benchmark
            mencatatkan peningkatan dengan indeks acuan S&P500   S&P500  index  rising  to  4,770  (24.2%  y-on-y),  as  market
            naik  ke  level  44.770  (24,2%  y-on-y),  setelah  pada  akhir   confidence grew towards the end of the year, supported
            tahun pasar mendapatkan keyakinan bahwa tingkat   by signs of easing inflation rates and indications from The
            inflasi semakin mereda dan The Federal Reserve (The Fed)     Federal Reserve (The Fed) about potential lowering of the
            mengisyaratkan akan menurunkan tingkat suku bunga   benchmark interest rate in 2024.
            acuan pada tahun 2024.




                                       PT BRI Danareksa Sekuritas  40  Laporan Tahunan Terintegrasi 2023
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45