07 Feb 2023

Perdagangan Perdana di BEI, Saham Aviana Sinar Abadi Naik 30%

StockWatch (Jakarta) - Saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (07/2). Pada saat pembukaan perdagangan, saham IRSX naik Rp30 (30%) menjadi Rp131 dari harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp101/unit. Volume perdagangan saham IRSX di Pasar Reguler BEI mencapai 71,46 juta unit senilai Rp6,95 miliar. Adapun frekeunsi perdagangan sebanyak 2.298 kali. IRSX menjadi emiten ke-13 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 838 di BEI. Perseroan melepas sebanyak satu miliar saham baru bernominal Rp15 per unit ke investor publik. Itu mencapai 20% dari modal disetor IRSX setelah IPO saham. Dari aksi korporasi ini, IRSX mendapatkan tambahan modal sebesar Rp101 miliar. Bersamaan dengan IPO saham, IRSX juga menerbitkan 1,4 miliar waran seri I. Ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang lima saham hasil IPO memperoleh tujuh waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp91 per unit. Sebesar 51,02% dana IPO saham akan digunakan oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Digital Nata Karya (DNK) untuk modal kerja dan belanja modal. Sebesar 27,55% akan digunakan oleh entitas anak Perseroan, yaitu Aviana Semesta Anugerah (ASA) untuk modal kerja dan belanja modal. Sisa dana IPO saham sebesar 21,43% dan dana dari waran seri I, seluruhnya untuk modal kerja Perseroan. Direktur IRSX Panji Pramana mengatakan, seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan. “Dengan pengalaman ekstensif menyediakan solusi untuk klien-klien kami, dan juga tim yang handal, kami optimis dapat terus memberikan nilai yang positif bagi pemegang saham dan dapat terus berkontribusi menggembangkan inovasi dan solusi pada ekonomi digital, khususnya dalam sektor teknologi di Indonesia.” Ucap Panji dalam keterangan resmi, Selasa (7/2/2023). Panji menambahkan, minat investor terhadap saham perdana Perseroan terbilang tinggi. Ini tercermin dari banyaknya pemesanan yang diterima. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan. “Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, kami optimis dan yakin dengan pengembangan dan inovasi yang kami lakukan akan membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya pada industri teknologi. Kami berharap dengan ini kami dapat berkontribusi dalam memberikan solusi teknologi untuk berbagai macam sektor bisnis dalam era digital yang pesat saat ini.” tutur Panji. Pendapatan bersih IRSX per 31 Juli 2022 mencapai Rp8,26 miliar, meningkat dibandingkan sebesar Rp4,34 miliar per 31 Juli 2021. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba periode berjalan Rp2,73 miliar (Rp92.426 per saham) per 31 Juli 2022, melambung dibandingkan Rp279,22 juta (Rp27.922 per saham) per 31 Juli 2021. Sementara total aset IRSX mencapai Rp72,06 miliar per 31 Juli 2022. Ini terdiri dari aset lancar dan tidak lancar masing-masing Rp70,73 miliar dan Rp1,33 miliar. Jumlah aset ini meningkat jika dibandingkan sebesar Rp6,27 miliar pada 2021. IRSX mencatat total liabilitas Rp5,09 miliar per 31 Juli 2022, meningkat dari Rp990,30 juta pada 2021. Adapun total ekuitas Perseroan tumbuh dari Rp5,16 miliar pada 2021 menjadi Rp66,85 miliar per 31 Juli 2022. (dais)
Top