BRIDS dan Sandiaga Uno Berikan Edukasi dan Tips Jitu Berinvestasi di Pasar Modal
Jakarta, 7 Desember 2022 – BRI Danareksa Sekuritas (“BRIDS”), perusahaan anak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) dan anggota Holding BUMN Danareksa, berkolaborasi dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, menggelar talk show bertajuk Indonesia Market Outlook 2023 dengan tema “Cerdas Memilih Saham di Tengah Gejolak Pandemi dan Ketidakpastian Ekonomi Global”, melalui program Sandilogi, program talk show yang membahas seputar pasar modal dan perekonomian Indonesia yang dipandu langsung oleh Sandiaga Uno, berlokasi di vOffice Jakarta.
Acara yang turut didukung oleh Izin.co.id, sebuah perusahaan jasa pengurusan perizinan yang membantu pengusaha dan para pelaku ekonomi kreatif dalam memiliki legalitas yang tepat, dipandu oleh Sandiaga Uno dan turut menghadirkan Laksono Widodo, Direktur Utama BRIDS, selaku pakar di bidang pasar modal, bertujuan untuk memberikan tips bagi para pelaku pasar untuk bersiap dan menyikapi Perfect Storm 2023, serta menganalisis peluang dan tantangan pasar yang ada.
Pada pemaparannya, Laksono Widodo menyebutkan ada tiga tema investasi yang perlu pelaku pasar dan investor perhatikan, untuk bersiap menghadapi Perfect Storm 2023.
“Pertama, terdapat ‘triple lever’ yang berperan dalam mendukung kebutuhan domestik, yaitu upah minimum yang lebih tinggi, peningkatan belanja subsidi dan pemilihan umum. Sektor yang akan mendapatkan manfaat terbesar dari ‘triple lever’ ini adalah Banking, Consumer dan Poultry,” papar Laksono.
Selanjutnya, Laksono mengatakan bahwa investasi pada kendaraan listrik dan peningkatan terhadap mobilitas masyarakat juga akan memberikan dampak positif bagi beberapa operator komoditas, jalan tol dan mal.
“Kenaikan suku bunga yang cukup besar dan likuiditas yang lebih ketat secara global juga berperan terhadap pemulihan sektor yang dinamis, terutama untuk pertumbuhan dan investasi jangka panjang seperti Telekomunikasi, Teknologi dan Digital Banking,” tambah Laksono.
Sementara itu, Sandiaga Uno juga menyampaikan beberapa tips yang biasa ia gunakan dalam berinvestasi, salah satunya adalah “Never Catch A Falling Knive” atau yang bisa di artikan dengan jangan membeli saham saat sedang mengalami penurunan harga.
Sandiaga lebih lanjut menyampaikan bahwa ia memiliki kekhawatiran bahwa di situasi resesi, banyak orang cenderung menjauhi investasi, seperi pada saat krisis di tahun 1997 & 1998.
“Saya punya satu quote yang saya jadikan pedoman untuk berinvestasi di kondisi yang sulit seperti sekarang ini, yaitu “be brave when everybody’s afraid, when everybody foolish be cautious”. Ketika harga saham mengalami kenaikan, orang justru harus bersikap cautious. Namun, ketika harga saham sudah turun, itu lah waktu yang tepat untuk membeli saham. Cara tersebut yang pernah saya gunakan untuk membangun portofolio saya di tahun 1997 dan 1998.” ujar Sandiaga
Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan bahwa Kemenparekraf juga memiliki beberapa program untuk mendukung industri pasar modal Indonesia seperti Bincang Pasar Modal & KreatIPO, yang mana bertujuan untuk menarik pelaku ekonomi kreatif untuk melakukan IPO. Sandiaga optimis, bahwa dengan inovasi, kolaborasi dan adaptasi terhadap shifting pariwisata dari quantity to quality tourism dan fokus pada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, dibingkai dengan semangat Geber (gerak bersama), Gercep (gerak cepat) dan Gaspol (garap semua potensi lapangan kerja) target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 dapat tercapai.
Untuk diketahui, acara talk show tersebut dihadiri oleh para pelaku pasar dan pengusaha nasional dari berbagai industri, serta turut disaksikan oleh masyarakat umum melalui siaran langsung melalui kanal YouTube Sandilogi dan BRI Danareksa Sekuritas, serta Instagram BRI Danareksa Sekuritas.